Bisnis.com, JAKARTA--Sekretaris Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Sunu Widi Purwoko mengatakan pada 18 Juli 2014 LPEI telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap II Tahun 2014 dengan nilai emisi sebesar Rp500 Miliar.
LPEI menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi.
Menurutnya, obligasi tersebut merupakan realisasi dari Penawaran Umum Berkelanjutan II yang secara keseluruhan ditargetkan sebesar Rp24 Triliun.
Jumlah tersebut telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 23 Mei 2014. Obligasi ritel yang baru diterbitkan ini bertenor 3 tahun dengan tingkat kupon sebesar 9,25%.
Obligasi tersebut diterbitkan sebagai salah upaya untuk menjangkau investor ritel dengan menjadikannya sebagai underlying reksa dana.
"Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia Eximbank untuk memperluas basis investor surat utang yang diterbitkan Indonesia Eximbank," ungkapnya, Senin (21/7/2014).
Obligasi tersebut memeroleh peringkat idAAA stable outlook dari Pefindo.
Peringkat tersebut diperoleh karena kuatnya dukungan pemerintah terhadap kecukupan permodalan sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 2 Tahun 2009, posisi yang kuat di segmen kredit ekspor, dan tingkat permodalan yang dinilai sangat kuat.
Dana hasil perolehan emisi obligasi itu akan digunakan untuk ekpansi pembiayaan aktiva produktif dalam bentuk pembiayaan ekspor yang pada gilirannya diharapkan akan mendukung pengembangan ekspor.
Pendanaan dari penerbitan obligasi, sambungnya, sangat sesuai dengan karakteristik pembiayaan ekspor yang lebih diarahkan pada pembiayaan berjangka waktu menengah dan panjang.
"Dengan telah diterbitkannya Obligasi ini, pada 18 Juli 2014 outstanding Obligasi rupiah Indonesia Eximbank mencapai sebesar Rp13,108 triliun," jelasnya.