Bisnis. com, JAKARA- HD Capital memperkirakan indek harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Senin (21/7/2014) akan bbberada di kisaran support 5.024-4.890, dan resisten 5.094-5.145-5.275.
Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan efek koreksi dari regional tidak banyak mempengaruhi IHSG.
Dikemukakan terkoreksinya regional menyusul pengenaan sanksi setelah ditembak jatuhnya pesawat komersial Malaysia Airlines di atas Ukrania, tidak banyak mempengaruhi IHSG untuk turun jauh dibawah level 5.024,
""Kami optimisis pasar dengan mudah akan bangkit kembail menuju 5.094-5.145.,"" kaa Yuuganur dalam risetnya.
HD Capital mengemukakan ada 4 saham yang dapat dpertimbangkan pada perrdagangan hari ini, yaitu:
Buy. PE 2014 18x, PBV 3,2x, ROE 17.7%. Trading target Rp2.725
Koreksi minor dalam konsolidasi pendek yang masih di batasan formasi uptrend baru di emiten telekomunikasi big cap BUMN ini dapat digunakan sebagai entry buy untuk breakout ke Rp2.725
Entry (1) Rp2.625. Entry (2) Rp2.595. Cut loss point Rp2.575
PE 2014 41x, PBV 9x, ROE 22% . Buy. Trading target 1.820
Koreksi minor dalam formasi minor to medium uptrend emiten produsen dan distributor yang akan sangat diuntungkan dari program kesehatan bila Jokowi menjadi presiden dapat dilihat sebagai kesempatan positioning buy dalam tren.
Entry (1) Rp1.715. Entry (2)Rp1.700. Cut loss point Rp1.680
Buy. PE 2014 15x, PBV 2x, ROE 13.9%) . Trading target Rp1.720
Pullback koreksi minor dalam tren minor jangka pendek baru di emiten properti milik Grup Sinarmas ini hanya merupakan proses biasa untuk meredakan keadaan jenuh beli harian, kami optimis akan balik dengan segera break high ke Rp1.720.
Entry (1) Rp1.620. Entry (2) Rp1.605. Cut loss point Rp1.585
- Malindo Feedmill (MAIN)
PE 2014 23,3x, PBV 5,9x, ROE 25%. Buy. Trading target Rp3.250
Konsolidasi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli di emiten produsen makanan ternak ini sudah selesai dan momentum kembail untuk menjalankan misi kontinuasi pattern minor uptrend baru untuk perbaikan medium term uptrend, rekomen akumulasi untuk kenaikan ke target berikutnya di Rp3.250
Entry (1) Rp3.075. Entry (2) Rp3.025. Cutloss point Rp2.925