Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi pemerintah tercatat menurun 13,27% pada perdagangan awal pekan ini, Senin (14/7/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Selasa (15/7/2014), volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp7,45 triliun, turun dari transaksi sebelumnya Rp8,59 triliun.
Jumlah tersebut juga di bawah rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp10,15 triliun. Adapun obligasi tenor jangka menengah antara 5-15 tahun yang paling diburu.
Obligasi seri FR0071 tercatat menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp914,22 miliar.
Selanjutnya, obligasi pemerintah seri FR0064 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi Rp753,59 miliar.
Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri SR006 dengan volume transaksi Rp595,39 miliar.
Berikut rincian obligasi pemerintah teraktif untuk perdagangan Senin (14/7/2014)
Seri Obligasi | Yield (%) | Volume (Rp. miliar) | Jatuh Tempo |
FR0071 | 8,62 | 914,22 | 15 Maret 2029 |
FR0064 | 8,47 | 753,59 | 15 Mei 2028 |
SR006 | 7,86 | 595,39 | 5 Maret 2017 |
FR0068 | 8,77 | 592,94 | 15 Maret 2034 |
ORI008 | 5,89 | 587,29 | 15 Oktober 2014 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia