Bisnis.com, JAKARTA-- PT Bank International Indonesia Tbk. (BII) menawarkan kupon obligasi antara 10,75%-11,75% per tahun untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2014.
Bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Maybank Group asal Malaysia itu, juga menawarkan sukuk mudharabah dengan yield setara dengan 9%-10% pertahun dengan tenor 3 tahun.
Direktur BII Thilagavathy Nadason mengatakan penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah tersebut dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis bank, baik konvensional maupun syariah.
“Kapasitas permodalan akan meningkat, CAR diperkirakan akan mencapai hampir 14% setelah dana masuk dan disetujui oleh otoritas,” katanya, Kamis (19/6/2014).
Adapun, nilai penerbitan surat utang tersebut adalah sebesar Rp4 triliun. Perinciannya, surat utang itu terdiri atas sukuk mudharabah berkelanjutan I Bank BII sebesar Rp1 triliun dan obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank BII senilai Rp3 triliun.
Sukuk mudharabah itu telah mendapat peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia.
Sementara itu obligasi subordinasi mendapat peringkat AA+ dari Pefindo dan AA dari Fitch Ratings Indonesia.