Bisnis.com, JAKARTA--PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG)menyiapkan belanja modal mencapai US$278 juta, atau lebih besar dibandingkan alokasi pada tahun lalu US$270 juta, yang digunakan untuk peningkatan produksi perseroan.
Imam Agustino, Direktur Utama Energi Mega, menargetkan dapat menggenjot produksi gas mencapai 51.500 barrel ekuivalen oil per hari untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan hingga 15%.
Terbukti, perseroan berhasil meningkatkan produksi gas blok Bentu PSC di Riau sebesar 40% dari rata-rata 32 juta kaki kubik per hari menjadi rata-rata 45 juta kaki kubik per hari.
Salah satu sumur di blok Malacca Strait PSCt yaitu sumur TB-1 dapat mengalirkan rata-rata 350 barel minyak per hari. Hampir seluruh produksi minyak tersebut dijual ke Toyota Tshusho Corporation.
“Peningkatan produksi tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan kami di masa mendatang,” ujarnya, Rabu (18/6/2014).
Perseroan berhasil meraup pendapatan senilai US$194 juta atau sekitar Rp2,23 triliun selama 3 bulan pertama tahun ini, atau naik 16% dibandingkam periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$178 juta.
Kenaikan pendapatan perseroan, lanjutnya, ditopang oleh peningkatan harga jual gas dan volume produksi dari blok-blok Kangean PSC di Jawa Timur, Gelam TAC, Bentu SPC di Riau, dan Tonga PSC di Sumatra Utara.
