Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan terus bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan pantauan Bisnis, indeks dibuka melemah 0,18% ke 4.963,12. Adapun pada pukul 09.30 WIB, pelemahan indeks semakin dalam yakni 0,38% ke 4.953,25.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak pada kisaran 4.949,19-4.965,88. Indeks melemah setelah dua hari berturut-turut mengalami kenaikan total 1,77%.
Analis MNC Securities Reza Nugraha menilai koreksi indeks yang terjadi pada pagi ini merupakan hal yang wajar.
Selain adanya aksi minor profit taking setelah penguatan sebelumnya, indeks juga terbawa sentimen negatif dari bursa global dan regional yang juga melemah pagi ini.
“Kalau dilihat, penurunan indeks lebih disebabkan oleh sentimen luar. Bank Dunia yang memangkas proyeksi pertumbuhan global, bursa AS yang melemah, juga regional yang turun. Kalau dari dalam negeri belum ada sentimen besar yang mempengaruhi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (12/6/2014).
Untuk dalam negeri, lanjut dia, investor juga sedang menanti keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, salah satunya terkait keputusan penetapan suku bunga acuan (BI rate). Namun, hal tersebut bukan yang membuat indeks melemah pagi ini.
“Hari ini investor juga sedang wait and see, tunggu keputusan BI rate. Tapi kelihatannya BI rate masih akan tetap stabil,” tambahnya.
Hingga akhir perdagangan Reza memprediksi indeks akan bergerak sideways, atau mengalami tekanan jual tipis.
Untuk level support diperkirakan berada pada 4.950 dan level resistance pada 4.990.