Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA JEPANG: Indek Topix dan Nikkei 225 Lanjutkan Reli Dipicu Sejumlah Data Ekonomi

Bursa saham Jepang menguat, dengan indeks Topix (TPX) menuju penutupan tertinggi dalam lebih dari empat bulan, setelah data menunjukkan payrolls AS melampaui puncak pra-resesi mereka untuk pertama kalinya pada Mei.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang menguat, dengan indeks Topix (TPX) menuju penutupan tertinggi dalam lebih dari empat bulan, setelah data menunjukkan payrolls AS melampaui puncak pra-resesi mereka untuk pertama kalinya pada Mei.

Mazda Motor Corp, produsen mobil yang memperoleh sekitar 30% dari pendapatan di Amerika Utara, menguat 2,1%. Selanjutnya, Dentsu Inc naik 3,4% setelah penjualan agen periklanan naik pada Mei dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sektor pelayaran naik paling tinggi di antara 33 kelompok industri.

Indeks Topix naik 0,5% menjadi 1.240,45 pada pukul 09:22 waktu Tokyo, siap menuju penutupan tertinggi sejak 29 Januari, setelah melonjak 2,8% pada pekan lalu. Begitu juga dengan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7% hari ini menjadi 15.180,84.

Data revisi menunjukkan produk domestik bruto Jepang meningkat melebihi perkiraan pada kuartal pertama.

"Ekonomi AS belum pulih sepenuhnya, tetapi dengan gaji yang naik lebih dari 200.000, itu menjadi kuat. Indeks Nikkei menguji 15.200 pada hari ini," kata Shoji Hirakawa, kepala strategi ekuitas di Okasan Securities Co di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg, Senin (9/6/2014).

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Ekuitas naik 0,5% pada tanggal 6 Juni. Semula jumlah tenaga kerja yang direkrut 217.000 selanjutnya 282.000 pada April, menurut data dari Departemen Tenaga Kerja.

Hal ini menunjukkan tingkat tenaga kerja berturut-turut pada bulan keempat meningkat lebih dari 200.000, pertama kali sejak awal 2000. Tingkat pengangguran secara tak terduga berada pada posisi terendah hampir enam tahun sebesar 6,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper