Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah semakin terpuruk dan semakin mendekati level Rp11.900 per dolar AS pada siang ini, Kamis (5/6/2014).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 0,04% ke level Rp11.895 per dolar AS pada pukul 11:05 WIB.
Sepanjang hari ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp11.864 per dolar AS hingga Rp11.897 per dolar AS.
Level tersebut merupakan level terendah sejak 14 Februari 2014. Adapun jika dilihat dari pergerakan awal tahun (year to date), nilai tukar rupiah tertekan 2,24%.
Analis Riset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan pada grafik harian, naiknya indikator MACD memberikan tekanan pelemahan bagi rupiah.
“Sentimen pelemahan cukup terjaga seiring rupiah diperdagangkan di atas MA 50-100-200 harian. Dari sisi fundamental, penguatan dollar AS membebani kinerja rupiah di awal sesi Asia,” paparnya dalam riset, Kamis (5/6/2014).
Data Indonesia yang dirilis awal pekan, lanjut dia, juga menambah sentimen negatif untuk rupiah. Inflasi kembali naik untuk bulan Mei dan Indonesia juga kembali mencatatkan defisit neraca perdagangan untuk bulan April.
“Pasar juga terlihat berhati-hati seiring dimulainya masa kampanye calon presiden Indonesia hingga berlangsungnya pemilu presiden pada 9 Juli mendatang,” tambahnya.
Adapun sepanjang hari ini, dia memprediksi indeks akan berada pada kisaran Rp11.850 per dolar AS hingga Rp11.900 per dolar AS.