Bisnis.com, JAKARTA — Indeks acuan bursa Asia mencetak kenaikan bulanan terbesar sejak September seiring saham-saham produsen bahan baku melemah, sedangkan saham perusahaan utilitas menguat.
Indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,2% ke level 141,91 pada perdagangan Jumat (30/5/2014) pukul 14.41 waktu Hong Kong atau pukul 13.41 WIB.
“Terdaoat ruang untuk koreksi seiring valuasi saham cukup ketat menyusul reli yang terjadi bulan ini,” ujar Desmond Chua, Strategist CMC Markets, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Rio Tinto Group turun 1,3%, Lynas Corp anjlok 18%. Sementara itu saham Tokyo Electric Power Co naik 5,4%.
Indeks Jepang Topix naik 0,1%, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,9%, indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,5%, indeks Selandia Baru NZX 50, dan indeks Singapura Straits Times keduanga turun 0,1%. Adapun indeks India S&P BSE Sensex naik 0,3%.