Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia melemah setelah data China menunjukkan kredit macet melonjak paling tajam sejak 2005.
Selain itu, pelemahan juga terjadi seiring nilai tukar yen menguat di tengah kekhawatiran pertumbuhan global.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% ke level 139,9 pada perdagangan Jumat (16/5/2014) pukul 09.02 waktu Tokyo atau pukul 07.02 WIB.
“Terdapat kekhawatiran bagi sebagian investor setelah pasar berada pada tren naik. China tidak lagi memberi manfaat bagi pasar,” ungkap Donald Williams, Chief Investment Officer Platypus Asset Management Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks Jepang Topix anjlok 1,6%, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,4%, indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,2%, indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,4%.