Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Sarana Menara (TOWR) Tahun ini Bakal Melambat

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) memasang target pendapatan tahun ini di kisaran Rp3,75 triliun hingga Rp3,87 triliun, tumbuh sekitar 17,5%—21,3% dari perolehan pendapatan 2013 sebesar Rp3,19 triliun.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) memasang target pendapatan tahun ini di kisaran Rp3,75 triliun hingga Rp3,87 triliun, tumbuh sekitar 17,5%—21,3% dari perolehan pendapatan 2013 sebesar Rp3,19 triliun.

Perseroan juga menargetkan perolehan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) tahun ini di kisaran Rp3,11 triliun hingga Rp3,21 triliun, tumbuh 17,3%—21,1% dari EBITDA tahun lalu sebesar Rp2,65 triliun.

Presiden Direktur Sarana Menara Nusantara Adam Gifari mengatakan target itu didukung oleh pembangunan menara baru sebanyak 1.500 hingga 2.000, tidak termasuk akuisisi.

“Kami kan supporting operator, pendapatan itu berasal dari operator-operator yang terus berkomitmen berinvestasi menambah jangkauan layanan seluler mereka dan menambah kualitasnetwork mereka,” ujarnya di sela-sela acara Investor Day, Kamis (8/5/2014).

Untuk diketahui, pendapatan perseroan pada 2013 sebesar Rp3,19 triliun, tumbuh 41,1% dari 2012 sebesar Rp2,26 triliun. Artinya, pertumbuhan pendapatan tahun ini diprediksi melambat dari pertumbuhan tahun lalu.

“Kenapa melambat? Karena skala perusahaan kami sudah cukup besar. Target pertumbuhan 17%—21% itu masih cukup baik,” ujarnya.

Menurutnya, untuk membangun satu menara baru butuh dana rata-rata Rp1 miliar. Dengan demikian, untuk membangun 1.500 hingga 2.000 menara baru dibutuhkan dana Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun.

“Sumber pendanaan, kami akan gunakan internal generated cash flow, belum ada rencana nambah pinjaman,” ujarnya.

Sarana Menara Nusantara melalui anak perusahaannya, Protelindo, memiliki dan mengelola menara telekomunikasi dengan menyewakan kepada penyewa yang umumnya adalah operator telekomunikasi. Klien utamanya adalah Hutchison, XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat.

Per 31 Desember 2013, Protelindo memilki 9.746 menara dengan jumlah penyewa sebanyak 18.322. Sarana Menara Nusantara memiliki kontrak sewa jangka panjang atas menara-menaranya senilai Rp29,3 triliun dengan berbagai jatuh tempo hingga 2027.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper