Bisnis.com, JAKARTA – Fluktuasi bursa saham Eropa pada empat hari terakhir diakibatkan oleh pendapatan korporasi yang dibawah perkiraan dan masih tingginya tensi Ukraina-Rusia.
Espen Furnes, analis dari Storebrand Asset Management di Oslo, Norwegia, mengatakan konsekuensi agresi Rusia terhadap Ukraina dapat menjadi masalah geopolitik yang pelik, dan berpotensi menurunkan sentimen investor lebih dari yang sudah terjadi.
“Sepertinya tidak ada solusi yang cepat untuk masalah tersebut, sehingga pasar keuangan perlu mempersiapkan diri terhadap berlarut-larutnya krisis ukraina,” katanya seperti dilansir Bloomberg, Rabu (7/5/2014).
Dia menambahkan dari segi kinerja saham setelah rilis laporan pendapatan, tampaknya pasar Eropa memasuki fase dengan perbedaan yang lebih besar antara perusahaan memberikan angka yang baik dan yang buruk.
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 335,17 atau melemah dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (6/5/2014) yang berhenti di angka 336,04 dan terkoreksi 0,25%.
Pada pukul 14.12 WIB atau sekitar 08.12 waktu London, indeks tersebut terus melemah 0,31% ke level 334,9. Namun, pada pukul 18.32 WIB atau 11.32 waktu London, indeks itu berbalik menguat 0,21% ke level 336,73.