Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat bergerak melemah siang ini, Selasa (6/5/2014).
“Lemahnya data GDP Indonesia yang dirilis kemarin cukup memberikan sentimen negatif untuk rupiah,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (6/5/2014).
Dikemukakan pada grafik harian, turunnya indikator Stochastic dapat memberikan tenaga penguatan bagi rupiah.
Rupiah, tambahnya, perlu mencatatkan level penutupan harian di bawah 11.440 (MA 50 dan MA 200 harian) untuk membuka peluang penguatan lebih lanjut.
“Kegagalan mengatasi area 11440 dapat mendorong pergerakan sideways untuk sementara waktu, seiring rupiah kini terperangkap di antara MA 50 harian dengan MA 100 harian,” kata Zulfirman.