Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi mengambilalih saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia tahap I sebanyak 600.000 lembar atau setara dengan 60% dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Koperasi Bhakti.
Berdasarkan pengumuman perseroan yang dipublikasikan Selasa (6/5/2014), pelaksanaan pengambilalihan saham InHealth tahap I telah dilakukan perseroan berdasarkan akta jual beli saham pada 2 Mei 2014 yang dibuat dihadapan notaris di Jakarta.
Sisa kepemilikan saham InHealth sebesar 20% yang masih dimiliki oleh BPJS Kesehatan rencananya akan dialihkan kepada Bank Mandiri selambat-lambatnya pada 31 Desember 2014.
Pada saat yang sama, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo juga telah melaksanakan hal yang sama, yakni melaksanakan pengambilalihan saham InHealth tahap I masing-masing sebesar 100.000 saham.
Dengan telah terlaksananya pengambilalihan saham InHealth tahap I, maka susunan pemegang saham InHealth untuk sementara adalah PT Bank Mandiri Tbk. (60%), PT Kimia Farma Tbk. (10%), PT Asuransi Jasindo (10%), dan sisanya 20% masih dimiliki oleh BPJS Kesehatan.
Sisa kepemilikan saham InHealth sebesar 20% yang masih dimiliki oleh BPJS Kesehatan rencananya akan dialihkan kepada Bank Mandiri selambat-lambatnya pada 31 Desember 2014.
Pada 23 Desember 2013, Bank Mandiri bersama dengan Kimia Farma dan Asuransi Jasa Indonesia telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat saham InHealth yang dimiliki PT Askes (sekarang BPJS Kesehatan) dan Koperasi Bhakti sebanyak 1 juta lembar saham atau setara dengan 100% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam perjanjian jual beli saham tersebut, Bank Mandiri akan mengambilalih sebanyak 800.000 saham (80%) InHealth dari BPJS Kesehatan dan Koperasi Bhakti, sementara sisanya akan diambilalih oleh PT Kimia Farma (10%) dan PT Asuransi Jasindo (10%).
Adapun total nilai pengambilalihan saham InHealth oleh Bank Mandiri yakni sebesar Rp1,31 triliun, dimana sebesar Rp982,08 miliar akan dibayarkan pada saat penandatanganan AJB (pengambilalihan tahap I), dan sisanya Rp330 miliar akan dibayarkan pada saat penutupan (closing) pengambilalihan tahap II pada akhir tahun ini.