Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS DOLAR AS: Melemah Karena Pertumbuhan Ekonomi AS Melambat

Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih lambat pada kuartal pertama tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih lambat pada kuartal pertama tahun ini.

PDB riil tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 0,1% pada kuartal pertama, laju paling lambat sejak kuartal keempat 2012, menurut perkiraan pendahuluan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan. Angka baru itu jauh dari ekspektasi para analis, demikian laporan Xinhua.

Perlambatan dalam pertumbuhan PDB riil akibat merosotnya ekspor dan investasi swasta, yang membebani pertumbuhan signifikan dari konsumsi pribadi.

Namun, angka-angka pada perekrutan pekerja sektor swasta pada April keluar positif. Perusahaan prosesor penggajian swasta AS, ADP, mengatakan sektor swasta menambahkan 220.000 pekerjaan pada April, kenaikan terkuat dalam lima bulan terakhir.

Selain itu, greenback melemah setelah pembuat kebijakan Federal Reserve mengatakan mereka akan mempertahankan tingkat suku bunga ultra-rendah untuk 'waktu yang cukup' setelah program pembelian obligasi berakhir.

Setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari, The Fed mengurangi pembelian obligasi bulanan lain 10 miliar dolar AS. Ini adalah penurunan keempat berturut-turut dengan ukuran yang sama, dan The Fed mengindikasikan penurunan lebih lanjut dalam pertemuan mendatang.(ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper