Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saratoga Jajaki Investasi Pembangkit Listrik

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) menjajaki investasi di proyek pembangkit listrik tahun ini.
Pembangki listrik. Saratoga berencana masuk ke bisnis kelistrikan tahun ini.
Pembangki listrik. Saratoga berencana masuk ke bisnis kelistrikan tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) menjajaki investasi di proyek pembangkit listrik tahun ini.

Perseroan memandang kebutuhan energi yang terus meningkat, memberikan peluang investasi yang menarik.

Chief Financial Officer Saratoga Investama Sedaya Jerry Ngo mengatakan perseroan telah mengalokasikan dana sekitar US$100 juta untuk investasi baru di sektor-sektor strategis tahun ini, termasuk sektor infrastruktur kelistrikan. 

“Kami sedang menjajaki investasi di proyek pembangkit listrik mengingat permintaan listrik di Indonesia setiap tahun tumbuh rata-rata 8,4%,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/4/2014).

Menurutnya, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang rata-rata 6% per tahun, dibutuhkan tambahan pasokan listrik sekitar 5.700 Megawatt (MW).

Data PLN menyebutkan  selama periode 2013-2022 dibutuhkan tambahan pasokan listrik hingga 60 Gigawatt (GW), jaringan transmisi 58.000 kilometer sirkuit (kms), dan gardu induk 134.000 Mega Volt Ampere (MVA).

Saat ini khusus di sektor pembangkit tenaga listrik, Saratoga sudah berinvestasi di PT Medco Power Indonesia (MPI). Medco Power saat ini menggarap proyek Sarulla, yakni proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas sebesar 330 MW.

Sebagai perusahaan investasi aktif, Saratoga banyak berinvestasi di berbagai perusahaan terbuka, termasuk di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Provident Agro Tbk. (PALM), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), dan PT Nusa Raya Cipta Tbk.(NRCA).

Khusus di sektor infrastruktur, ada TBIG dan dua perusahaan lain yang belum tercatat di bursa yakni PT Tri Wahana Universal (TWU) dan PT Medco Power Indonesia (MPI).

Jerry menambahkan untuk sektor konsumen dan infrastruktur, masih terus melanjutkan penguatan bisnis sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik. Sedangkan di sektor sumber daya alam, turunnya harga batu bara selama dua tahun terakhir, kini mulai menunjukkan sinyal penguatan.

“Kami optimistis tahun ini akan memberikan kinerja yang lebih optimal, mengingat potensi pertumbuhan ekonomi baik global maupun domestik akan lebih tinggi dari tahun lalu,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper