Bisnis.com, JAKARTA - Pada hari ini, indeks diprediksi bergerak mixed cenderung melemah dengan kisaran pergerakan 4.862-4.905.
Sentimen negatif investor untuk pekan ini yakni ketakutan atas krisis di Ukrania yang membayangi optimisme dari data ekonomi AS, serta kinerja indeks saham China yang melemah dipicu oleh kehawatiran mengenai kondisi ekonomi dan kesehatan sektor perbankan.
Data perekonomian yang juga perlu diperhatikan sepekan ke depan yakni dirilisnya consumer confidence, tingkat inflasi, tingkat penjualan ritel April di negara kawasan Eropa.
Dari AS, ada data pending home sales, PDB kuartal I, markit manufacturing PMI April yang semuanya diprediksi melambat.
Dari Asia, data penjualan ritel dan tingkat suku bunga di Jepang, serta data final HSBC Manufacturing PMI dari China juga perlu dicermati.
Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat di tengah pasar emerging markets yang sedang tertekan oleh kerusuhan di Ukraina semakin panas sehingga membuat pergerakan mata uang emerging markets tertekan, sedangkan harga nikel menguat tajam. IHSG ditutup menguat 6,6 poin sebesar 0,13% ke level 4.897,64.
Investor asing mulai khawatir terhadap sentimen negatif tersebut dan mulai merealisasikan keuntungannya ditandai dengan cacatan aksi penjualan bersih asing sebesar Rp16,82 miliar.