Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi pemerintah kembali tercatat turun 36,48% untuk perdagangan Rabu (23/4/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dalam riset Debt Research Danareksa Sekuritas yang dirilis Kamis (24/4/2014), volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp7,26 triliun, turun dari transaksi sebelumnya Rp11,43 triliun.
Namun, jumlah tersebut lebih tinggi dari rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp6,65 triliun. Adapun obligasi tenor jangka pendek menengah antara 5-15 tahun yang paling diburu.
Obligasi pemerintah seri FR0069 tercatat menjadi yang teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp1,07 triliun.
Selanjutnya, obligasi pemerintah seri SR006 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi RP962,2 miliar.
Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri FR0061 dengan volume transaksi Rp887 miliar.
Berikut rincian obligasi pemerintah teraktif untuk perdagangan Rabu (23/4/2014)
Seri Obligasi | Yield (%) | Volume (Rp. miliar) | Jatuh Tempo |
FR0069 | 7,58 | 1.072,1 | 15 April 2019 |
SR006 | 8,55 | 962,2 | 15 Maret 2017 |
FR0061 | 7,93 | 887 | 15 Mei 2022 |
FR0070 | 8,05 | 691,5 | 15 Maret 2024 |
FR0068 | 8,51 | 600,7 | 15 Mei 2034 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia