Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perekonomian AS Berangsur Pulih, Harga Emas Tertekan

Harga emas diperdagangkan di dekat level terendah dalam 10 pekan terakhir. Investor tengah menimbang faktor geopolitik di Ukraina dan data AS yang diprediksi tak akan memenuhi ekspektasi pasar.

Bisnis.com, SINGAPURA — Harga emas diperdagangkan di dekat level terendah dalam 10 pekan terakhir.  

Pada perdagangan Kamis (24/4/2014) sore harga kontrak emas untuk pengiriman Juni tercatat naik 0,18% menjadi US$1.283,40 per troy ounce (Rp478.979 per gram) di Commodity Exchange, New York. Adapun harga emas spot melemah 0,01% ke level US$1.283,74 per troy ounce (Rp479.106 per gram).

Di sisi lain, pasar khawatir data pemesanan barang tahan lama (durable goods orders) yang dirilis pada Kamis malam akan melambat. Hal ini terjadi setelah data penjualan rumah yang dirilis sehari sebelumnya anjlok ke level terendah dalam 8 bulan terakhir.

Lv Jie, analis dari Cinda Futures Co. mengatakan pada Bloomberg, perekonomian AS masih berangsur membaik. “Hal ini akan menekan harga emas dalam jangka yang lebih panjang,” katanya.

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama mengatakan AS dan sekutunya mempersiapkan sanksi tambahan untuk Rusia jika situasi di Ukraina makin panas. Sebelumnya ketegangan geopolitik  Ukraina versus Rusia mengangkat emas naik 6,9% tahun ini dan sempat mencapai level harga tertingginya pada Maret 2014.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper