Bisnis.com, JAKARTA—PT Alam Karya Unggul Tbk. (AKKU), emiten sektor energi, membukukan lonjakan pendapatan hingga 294,37% menjadi Rp6,31 miliar sepanjang 2013 dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,6 miliar.
Dalam keterbukaan informasi yang diunggah manajemen perseroan pada Rabu (23/4/2014) selama 2013 perseroan berhasil menurunkan beban pokok penjualan hingga 37,3% menjadi Rp1,95 miliar sehingga membuahkan laba kotor mencapai Rp4,36 miliar.
Laba kotor tersebut naik melonjak tajam mengingat tahun 2012 perseroan justru harus menanggung rugi kotor hingga Rp1,50 miliar. Namun, peningkatan ini tak serta merta membuat laba bersih AKKU meningkat.
Mengutip data dari laporan keuangan tahunan tersebut perseroan justru menorehkan rugi bersih sebesar Rp1,46 miliar. Jumlah rugi itu berkurang 27,72% secara year-on-year (y-o-y) dari rugi bersih tahun 2012 yaitu Rp2,02 miliar.
Pada tahun buku 2013 perseroan membukukan keuntungan dari akusisi entitas anak sebesar Rp6,99 miliar yang dimasukkan ke dalam poin penghasilan lain-lain.
Pada Juli 2013 AKKU mengakuisisi 99,97% kepemilikan saham PT Borneo Mining Kontraktor (BMK) dengan harga perolehan sebesar Rp1,57 miliar. BMK bergerak di bidang penyewaan peralatan pertambangan.
Dengan demikian langkah tersebut juga turut menyumbang pada kenaikan total aset perseroan yang naik hingga 327,22% menjadi Rp45,2 miliar.
Namun liabilitas perseroan juga tercatat naik tajam 540,92% dari Rp6,67 miliar menjadi Rp42,75 miliar. Liabilitas tersebut termasuk yang ditimbulkan oleh surat berharga yang diterbitkan sebesar Rp5 miliar.