Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I, Penjualan Kimia Farma Tumbuh 17%

Perusahaan farmasi pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) mencatatkan penjualan sebesar Rp935,4 miliar sepanjang kuartal I/2014 atau tumbuh 17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp799,49 miliar.
Logo Kimia Farma. Penjualan tumbuh 17% pada kuartal I/Bisnis
Logo Kimia Farma. Penjualan tumbuh 17% pada kuartal I/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan farmasi pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) mencatatkan penjualan sebesar Rp935,4 miliar sepanjang kuartal I/2014 atau tumbuh 17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp799,49 miliar.

Direktur Utama Kimia Farma Rosdi Rusman menuturkan pencapaian kinerja penjualan itu setara dengan 17,98% dari total target pendapatan sepanjang tahun ini sebesar Rp5,2 triliun.

“Penjualan triwulan I memang akan kecil karena banyak faktor, sedangkan triwulan II hingga IV nanti akan besar karena e-catalog obat generik program JKN [Jaminan Kesehatan Nasional] mulai didistribusikan,” katanya, Selasa (22/4/2014).

Kimia Farma menargetkan kontribusi penjualan obat generik meningkat 128,5% dari Rp350 miliar menjadi Rp800 miliar pada tahun ini seiring dengan pemberlakuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Pemberlakuan BPJS Kesehatan itu dinilai mampu memberikan nilai tambah bagi perseroan, baik potensi kenaikan omzet maupun laba bersih.

“Pangsa pasar obat generik mencapai Rp12 triliun dari pelaksanaan program tersebut. Itu diperebutkan oleh 240 industri,” ujarnya.

Menurutnya, kontribusi obat generik masih relatif kecil, yakni di bawah 10% dibandingkan dengan total pendapatan Kimia Farma.

Dengan pemberlakuan BPJS Kesehatan, permintaan obat generik akan terus meningkat dan porsinya terhadap penjualan perseroan diprediksi juga akan meningkat.

Rusdi menambahkan laba bersih Kimia Farma mencapai Rp26,88 miliar pada kuartal I/2014 atau naik 10% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp24,4 miliar. Pencapaian itu terealisasi 11,48% dari total target Rp234 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper