Bisnis.com, NEW YORK - Harga minyak mentah AS naik tipis pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah lalu lintas di jalur pengiriman utama industri minyak terusan Houston dihentikan karena adanya tumpahan minyak.
Patokan AS, minyak mentah Light Sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 14 sen menjadi ditutup pada US$99,60 per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun 11 sen menjadi menetap di US$106,81 per barel di Intercontinental Exchange di London.
Para investor mempertimbangkan penutupan Terusan Kapal Houston di Negara Bagian Texas, setelah pada akhir pekan lalu terjadi tabrakan antara sebuah kapal dan tongkang berisi hampir satu juta galon bahan bakar yang mengakibatkan tumpahan sekitar 168.000 galon bahan bakar minyak di terusan tersebut.
Kru pembersihan sedang bekerja untuk mengatasi tumpahan tersebut sementara ada laporan bahwa setidaknya satu kilang minyak di wilayah utama Houston memangkas produksinya. "Ini adalah rute transit utama untuk minyak mentah dan bahan bakar minyak," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
"Ini bukan perkembangan besar-besaran, tetapi itu positif untuk harga minyak," dia menambahkan.
Sementara itu para analis mengaitkan penurunan harga minyak mentah Brent terhadap kekhawatiran atas prospek untuk China, menyusul data manufaktur yang lemah di negara konsumen minyak kedua terbesar di dunia itu.
Indeks pembelian manajer (PMI) awal HSBC untuk China pada Maret datang di 48,1, terendah dalam delapan bulan terakhir dan turun dari 48,5 pada Februari.
Berapapun di bawah 50 menunjukkan kontraksi sementara angka di atas itu menunjukkan ekspansi.
Gene McGillian, broker dan analis di Tradition Energy, mengatakan pasar minyak sedang mempertimbangkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang tidak menentu dengan peluang bahwa krisis politik Ukraina bisa mengganggu pasokan, berpotensi mengangkat pasar minyak.