Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelonggaran Kebijakan Fiskal China Dorong Tembaga Menguat

Harga tembaga menanjak di tengah spekulasi pelonggaran kebijakan fiskal di China, negara konsumen tembaga terbesar di dunia.

Bisnis.com, NEW YORK—Harga tembaga menanjak di tengah spekulasi pelonggaran kebijakan fiskal di China, negara konsumen tembaga terbesar di dunia.

Goldman Sachs Investment Strategy Group mengatakan China tampaknya bakal menggenjot pengeluarannya untuk perumahan sederhana, pelestarian lingkungan, dan teknologi informasi. Sementara itu Barclyas Plc menilai tembaga lebih menarik setelah anjlok ke level terendah dalam 44 bulan terakhir.

Adapun analis senior komoditas dari TD Securities Mike Dragosits mengatakan pada Bloomberg, perlambatan data ekonomi China bisa mengerek ekspektasi bahwa Negara Tirai Bambu itu akan menstimulus pertumbuhan ekonominya. “Itu tentunya bisa sangat membantu pasar,” katanya.

Tembaga untuk pengiriman Mei tercatat naik 0,9% menjadi US$2.9505 per pound pada Sabtu (15/3/2014) dini hari di Commodity Exchange, New York. Sebelumnya harga tembaga sempat menyentuh level US$2,90 pada 12 Maret. Angka tersebut adalah yang terendah sejak Juli 2010.

Sementara itu di London Metal Exchange (LME) untuk pengiriman dalam tiga bulan meningkat 0,8% menjadi US$6.469 per ton.

Sepanjang tahun ini harga tembaga anjlok 12% dan menjadi yang terburuk di antara 24 komoditas mentah di Standard & Poor’s GSCI Spot Index. Hal ini menyusul kekhawatiran penurunan permintaan dari China. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper