Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa angkutan laut PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. (BBRM) membukukan penurunan laba bersih sebesar 24,2% menjadi US$5,3 juta pada tahun lalu dari US$7 juta pada tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan perseroan yang dirilis Senin (10/3/2014), penurunanan laba bersih ini disebabkan kenaikan beban langsung sebesar 30,9% dari US$18,1 juta pada 2012 menjadi US$23,7 juta pada tahun lalu.
Padahal, pendapatan perusahaan tersebut naik 8,4% dari US$34,31 juta menjadi US$37,2 juta.
Di sisi lain, perseroan juga berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya US$4 juta atau tidak melebihi 250 juta saham ekuivalen dengan 6,6% dari jumlah modal yang ditempatkan dalam perseroan.
Aksi korporasi itu akan dilakukan secara bertahap dalam periode 18 bulan terhitung sejak tanggal persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS), yakni 25 Maret 2014—24 September 2015.
“Transaksi pembelian saham akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari direksi perseroan melalui Bursa Efek Indonesia,” ungkap manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi beberapa waktu lalu.