Bisnis.com, JAKARTA—Pengembang properti PT Sentul City Tbk. (BKSL) optimistis dapat mencapai target pendapatan tahun ini sebesar Rp1,3 triliun setelah target tahun lalu Rp900 miliar tercapai.
Michael Tene, Investor Relation Sentul City mengatakan, pihaknya telah memperhitungkan, target perseroan pada tahun lalu tercapai. Hal itu salah satunya karena target pra penjualan (marketing sales) sepanjang tahun lalu sebesar Rp2 triliun telah tercapai, bahkan terlampaui.
“Target marketing sales kami pada tahun lalu terlampaui, dan mencetak sekitar Rp2,1 triliun,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (7/3/2014).
Dia menjelaskan, kontribusi penjualan tersebut paling banyak berasal dari proyek Sentul City yang ditopang unit Sentul Nirwana dan Serpon Natura. Adapun, pihaknya menargetkan penjualan pada tahun ini mampu mencapai Rp2,5 triliun.
“Nantinya, kontribusi terbesar dari nilai penjualan tahun ini kami perkirakan dari Sentul City dan penjualan proyek [central business district] CBD kami di Sentul,” ungkapnya.
Perseroan berencana mengembangkan CBD baru di kawasan Sentul City, Kabupaten Bogor. Proyek yang akan dikerjakan tersebut bakal terdiri atas apartemen, kondotel, hotel, perkantoran, mal dan pusat hiburan.
“Secara total, belanja modal kami untuk semua proyek mencapai Rp1 triliun pada tahun ini. Jumlah itu naik tahun lalu yang besarnya sekitar Rp800 miliar,” kata Michael.
Dia mengatakan, belanja modal tersebut bakal berasal dari kas internal perseroan dan opsi pinjaman bank. Namun, ketika ditanya terkait dana untuk menuntaskan akuisisi PT Bukit Jonggol Asri dari PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY), ternyata tidak berasal dari belanja modal.