Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan penguatan dolar Amerika Serikat bertahan.
“Koreksi rupiah diperkirakan kembali hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (5/3/2014).
Rangga mengungkapkan tensi di Ukraina mereda, dan dolar index tetap menguat. Sebelumnya dolar sempat melemah, setelah gertakan Rusia terhadap Ukraina melunak, di saat pembukaan pasar Eropa kemarin.
“Dollar index kembali menguat semalam,” ujar Rangga.
Hal itu, tambahnya, disertai sentimen perbaikan laju perekonomian AS, setelah data diumumkan membaik dan pemerintah memasang target pertumbuhan yang optimistis.
Yield UST 10 tahun di 2,7%. Yield SUN 10 tahun turun hingga 8,1%. Rupiah NDF menguat. Sentimen positif bertahan setelah lelang SUN berhasil mengundang Rp39 triliun tawaran masuk, jauh di atas target yang Rp10 triliun.
“Markit services PMI China diumumkan pagi ini,” kata Rangga.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
4/3 | 11.598 |
3/3 | 11.593 |
28/2 | 11.610 |
Sumber:Bloomberg Dollar Index, 2014