Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Sudah Digenjot, Kinerja Bukit Asam (PTBA) Tetap Melorot

Kendati telah menggenjot ekspor, kinerja PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) tahun lalu tetap jauh dari harapan akibat harga komoditas belum stabil.

Bisnis.com, JAKARTA—Kendati telah menggenjot ekspor, kinerja PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) tahun lalu tetap jauh dari harapan akibat harga komoditas belum stabil.

Dari laporan keuangan yang dirilis Kamis (27/2/2014), pendapatan produsen batubara pelat merah itu turun tipis 3,3% menjadi Rp11,2 triliun pada tahun lalu dari sebelumnya Rp11,59 triliun.

Meski pendapatan turun, perseroan malah mampu meningkatkan volume penjualan hingga 15,8% dari 15,33 juta ton menjadi 17,76 juta ton.

Bahkan, penjualan sepanjang tahun lalu mencapai 9,59 juta ton atau 53,9% dari total penjualan ditujukan untuk pasar ekspor. Padahal, setahun sebelumnya kontribusi ekspor hanya 6,9 juta ton atau 45% dari total penjualan 2012.

Di tengah pendapatan yang turun 3,3% itu, harga pokok penjualan (HPP) justru membengkak 19,06% dari Rp6,5 triliun menjadi Rp7,7 triliun.

Kondisi tersebut membuat laba kotor perseroan anjlok 31,9% dari Rp5,08 triliun menjadi Rp3,46 triliun. Bahkan, Bukit Asam hanya mendulang laba usaha Rp2,15 triliun atau merosot 40,1% dari sebelumnya Rp3,59 triliun.

Hal ini menyebabkan laba bersih Bukit Asam hanya tercapai Rp1,82 triliun sepanjang 2013 atau anjlok 37,03% dari realisasi 2012 sebesar Rp2,9 triliun. Dengan kata lain, laba bersih per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun dari Rp1.262 menjadi Rp822.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono menuturkan HPP perseroan membengkak karena adanya peningkatan pembelian batubara oleh anak usaha yang meningkat 83% pada 2013.

“Anak perusahaan kami melakukan trading batubara kalori rendah dengan marjin yang tidak sebesar batubara dari Tanjung Enim,” ujarnya, Kamis (27/2/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper