Bisnis.com, JAKARTA—Harga gas alam naik di bursa New York untuk pertama kalinya dalam lima hari terkait spekulasi bahwa akan terjadi penurunan cadangan yang lebih besar dari perkiraan pada saat cuaca dingin, sehingga memicu permintaan.
Harga gas naik 5,4%. Laporan Badan Informasi Energi pada 13 Februari menunjukkan bahwa cadangan gas turun 234 miliar kaki kubik pada pekan lalu. Sementara itu, rata-rata penurunan selama lima tahun sebesar 162 miliar, menurut perkiraan rata-rata para alias yang disurvei Bloomberg.
“Kita akan melihat penarikan kelebihan 200 miliar kaki kubik gas alam pekan ini dan pekan depan,” ujar Gene McGillian, seorang analis pada Tradition Energy sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (12/2/2014).
Gas alam untuk pengiriman Maret naik 24,5 sen menjadi US$4.824 per juta unit termal British di bursa New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan tercatat 13% di atas rata-rata 100 hari pada pukul 14.50 waktu setempat atau pukul 02.50 WIB.
Sementara itu, gas untuk pengiriman Maret diperdagangkan 25,4 sen di atas kontrak April meski kemarin tercatat 17,3 sen.