Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas turun tipis namun penurunan harga komoditas itu terhenti akibat penguatan nilai tukar euro atas dolar AS menjelang keluarnya laporan pasar tenaga kerja.
Harga logam itu sebelumnya naik akibat penguatan euro setelah Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan tidak ada masalah deflasi zona euro, menyusul putusan bank itu untuk tidak mengubah tingkat bunga.
Emas batangan kemudian mendapat tekanan setelah data menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun di luar perkiraan pekan lalu. Kondisi itu menunjukkan isyarat bahwa pasar tenaga kerja dan ekonomis secara umum membaik. Sedangkan indeks saham S&P 500 naik lebih dari 1%.
"Pada saat pasar ekuitas bergairah, emas secara perlahan menguat akibat melemahnya dolar dari euro. Tidak mengherankan kalau emas bertahan sambil menunggu laporan bursa tenaga kerja nonpertanian besok," ujar David Meger, direktur perdagangan logam Vision Financial sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat 7/2/2014).
Kontrak emas di bursa Comex untuk pengiriman April naik 30 sen atau US$1.257,20 per ounce. Sedangkan volume perdagangan hanya 85,000 lot atau sekitar 55% di bawah rata-rata 250 hari.
Emas Turun Tipis Terdorong Penguatan Euro atas Dolar AS
Harga emas turun tipis namun penurunan harga komoditas itu terhenti akibat penguatan nilai tukar euro atas dolar AS menjelang keluarnya laporan pasar tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 menit yang lalu
Rupiah Ditutup Menguat, Sentuh Rp16.303 per Dolar AS

19 menit yang lalu
PT Timah (TINS) Suntik Modal Anak Usaha Bidang Agribisnis Rp10 Miliar

44 menit yang lalu