Bisnis.com. JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat bergerak melemah hari ini, Selasa (21/1/2014) setelah sempat dibuka menguat tipis.
Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengemukakan pelemahan rupiah karena kembali dibayangi berlanjutnya kebijakan pengurangan stimulus (tapering off) bank sentral AS the Federal Reserve.
“(Apalagi) menjelang pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada 28-29 Januari,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (21/1/2014).
Dia mengatakan investor juga cemas dengan tingginya inflasi, defisit current account, dan perlambatan ekonomi Indonesia.
Zulfirman mengatakan pada grafik harian, turunnya indikator MACD dapat menyediakan kesempatan penguatan rupiah untuk sementara waktu.
Namun, tambahnya, sentimen pelemahan rupiah masih terjaga seiring USD/IDR terperangkap di dalam channel bullish, dan berada di atas Moving Average (MA) 50-100-200.
Level resisten : 12.175, 12.275, 12.375
Level support: 12.070, 12.000, 11.920
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 10.19 WIB (21/1) | 12.120 |
Buka 21/1 | 12.110 |
20/1 | 12.113 |
17/1 | 12.091 |
16/1 | 12.125 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2014