Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Selasa (7/1/2014) dibuka langsung melejit ke level di atas Rp12.200 dan terus melemah hingga berada pada posisi Rp12.233.
Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan melemahnya rupiah atas dolar AS, dipicu pasar yang mengambil sikap menunggu sejumlah data ekonomi yang dirilis pekan ini.
“Market wait and see, sehingga rupiah bergerak sideways atau bolak-balik di kisaran Rp12.200 per dolar AS,” kata Zulfirman saat dihubungi Selasa (7/1/2014).
Rupiah, ujarnya, juga tidak mampu menguat meski data industri AS tadi malam mengecewakan.
Mengingat ada data yang ditunggu selanjutnya, yaitu pemaparan minute Federal Open Market Committee (FOMC) dini hari ini.
Pemaparan itu di tengah kemungkinan sejumlah petinggi bank sentral AS The Federal Reserve menginginkan segera dikurangi stimulus.
“Rupiah pada hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp12.175-Rp12.270 per dolar AS,” kata Zulfirman.
Seperti diketahui dari data Bloomberg Dollar Index menunjukkan saat pembukaan hari ini (7/1/2014) nilai tukar rupiah per dolar AS melemah 0,2% ke Rp 12.205 dibandingkan posisi pada Senin (6/1/2014).
Rupiah melemah lagi, dan pada pukul 08.41 WIB menjadi Rp12.233 per dolar AS atau melemah 0,43%.
Pergerakan Rp/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 08.41 WIB (7/1) | 12.233 |
Buka 7/1 | 12.205 |
6/1 | 12.181 |
3/1 | 12.180 |
Sumber: Bloomberg Dollar index, 2014