Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Senin (6/1/2014) melemah, bahkan sempat menembus di atas Rp 12.200.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan pelemahan tersebut karena pasar menunggu rilis sejumlah data.
Apalagi Bank Indonesia akan menggelar rapat dewan gubernur pertamanya di tahun 2014 pada Kamis (9/1/2014). Seperti diketahui RDG terkait dengan suku bunga acuan (BI Rate).
“Market cenderung wait and see, minggu ini banyak event yang penting buat rupiah,” kata Zulfirman saat dihubungi Senin (6/1/2014).
Dia mengatakan malam ini atau dini hari, waktu Indonesia, kemungkinan kandidat Gubernur bank sentral AS Janet Yellen akan menyampaikan pidatonya.
Di samping itu pekan ini juga akan ada minute Federal Open market Committee (FOMC) yang dilakukan pekan ini, dan ada pemaparan data inflasi China.
Lainnya adalah rapat yang digelar banks sentral Eropa, serta data tenaga kerja AS.
“Nanti malam akan ada pemaparan data sektor jasa AS yang diprediksi positif,” kata Zulfriman.
Seperti diketahui pada hari ini, dari data Bloomberg Dollar Index, nilai tukar rupiah atas dolar AS dibuka Rp12.210, dan menjadi Rp12.235 pada pukul 10.47 WIB. Rupiah menguat dan menjadi Rp12.185 pada pukul 11.40 WIB. Sementara itu rupiah pada Jumat (3/1/2014) ditutup di Rp12.180 per dolar AS.
Pergerakan Rp/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 11.40 WIB (6/1) | 12.185 |
Pk. 10.47 WIB (6/1) | 12.235 |
Buka 6/1 | 12.210 |
3/1 | 12.180 |
Sumber:Bloomberg Dollar Index, 2014