Bisnis.com, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan rating idAAA untuk sertifikasi efek beragun aset (EBA) Kelas A yang diterbitkan KIK EBA Danareksa BTN04-KPR BTN senilai Rp928 miliar.
Untuk diketahui, sertifikasi Kelas A itu merupakan bagian dari kumpulan aset yang disekuritisasi senilai total Rp1 triliun. Danareksa baru saja mencatatkan KIK EBA terbarunya pada 23 Desember 2013.
Analis Pefindo Hendro Utomo menjelaskan peringkat tersebut mencerminkan profil aset yang baik, serta profil yang kuat dari PT Bank Tabungan Negara Tbk yang mendapat peringkat idAA selaku originator dan kreditur KIK EBA.
“Namun, Peringkat tersebut tetap saja dibatasi adanya potensi pelemahan arus kas seiring dengan meningatnya porsi seri EBA kelas A yang berdurasi lebih panjang,” terangnya dalam laporan Pefindo yang terbit, Selasa (24/12/2013).
KIK EBA Danareksa BTN 04-KPR hadir dalam paket Kelas A Seri A1 dan Seri A2. Untuk efek beragun aset Seri A1, Danareksa menawarkan imbal hasil (return) sebesar 8,9% dengan tenor atau jangka waktu investasi selama 2 tahun.
Sementara itu, Danareksa BTN 04-KPR Seri A2 bertenor lebih panjang yakni hingga 4 tahun ke depan dengan kompensasi penetapan imbal hasil yang juga lebih tinggi sebesar 9,5%. Besaran imbal hasil itu berlaku tetap dan akan dibayarkan pertama kali pada 27 Maret 2014.