Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah, Pasar Obligasi Terus Tertekan

Pelemahan rupiah terus menyeret pasar obligasi terperosok lebih dalam. Pada akhir pekan ini, Jumat (29/11/2013), harga obligasi negara 10 tahun ditutup pada level 80,94%.

Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan rupiah terus menyeret pasar obligasi terperosok lebih dalam. Pada akhir pekan ini, Jumat (29/11/2013), harga obligasi negara 10 tahun ditutup pada level 80,94%.

Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA), harga surat utang berseri FR0063 tersebut turun 47 basis poin dari posisi pada hari sebelumnya 81,41%.

Adapun, imbal hasil obligasi negara tersebut naik 9 basis poin menjadi 8,62% dari posisi pada hari sebelumnya di level 8,52%.

"Saat ini memang dampak paling utama karena rupiah melemah," ungkap Yudistira Slamet, Head of Debt Research PT Danareksa Sekuritas, Jumat (29/11/2013).

Koreksi harga juga terjadi di seluruh tenor seri acuan, baik panjang maupun pendek.

Tercatat, harga obligasi acuan bertenor 5 tahun ditutup pada 89,61%, atau turun 19 basis poin, sedangkan harga obligasi bertenor 20 tahun turun 31 basis poin menjadi 76,92%.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper