Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibiarkan Mengambang Demi Stabilitas Kurs

Menteri Keuangan M.Chatib Basri berpendapat stabilitas pergerakan rupiah lebih utama ketimbang penguatan drastis akibat intervensi di tengah minimnya sentimen positif.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan M.Chatib Basri berpendapat stabilitas pergerakan rupiah lebih utama ketimbang penguatan drastis akibat intervensi di tengah minimnya sentimen positif.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Bank Indonesia dengan membiarkan rupiah bergerak floating telah membuat fluktuasi kurs lebih stabil di titik keseimbangannya yang baru, Rp11.700 per dolar AS.

Pasar pun, lanjutnya, saat ini mengikuti proses yang gradual menuju ekuilibrium baru.

"Buat pasar, yang penting adalah kestabilan dan BI melakukan ini," katanya, Jumat (22/11/2013).

Chatib tak memungkiri rupiah memang tak bisa dibiarkan terjun bebas karena justru akan membuat pasar panik.

Namun, sampai level mana rupiah dibiarkan mengambang, Chatib enggan berkomentar.

Menurutnya, apa yang dilakukan bank sentral dan pemerintah saat ini sudah mencerminkan bauran kebijakan untuk menangani isu defisit transaksi berjalan.

Selain pengetatan moneter melalui penaikan BI rate menjadi 7,5%, sisi pemerintah juga mengeluarkan kebijakan fiskal melalui paket kebijakan ekonomi jilid I yang dirilis Agustus.

Dalam waktu dekat, pemerintah akan meluncurkan paket jilid II berisi a.l.

penaikan PPh impor dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM), penyederhanaan prosedur kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) dan insentif pajak untuk reinvestasi keuntungan.

"Jadi, step-nya dilakukan terus supaya marketnya di-guide ke arah sana

[stabilitas]," ujar Chatib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper