Bisnis.com, JAKARTA— Harga tembaga di bursa London naik untuk pertama kali dalam tiga hari, setelah Gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan tingkat bunga acuan akan tetap rendah sekalipun pembuat kebijakan memperketat pembelian obligasi.
Kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange naik 0,7% menjadi 7.020 per metrik ton dan diperdagangkan pada posisi US$7.003 pada pukul 10.52 di bursa Tokyo atau pukul 08.52 WIB.
Harga logam tersebut menyentuh US$6.910 kemarin, merupakan yang terendah sejak 7 Agustus.
Bernanke mengatakan "kekuatan data” diperlukan untuk memulai penghapusan stimulus, setelah calon penggantinya, Janet Yellen pekan lalu mengisyaratkan bahwa ekonomi AS belum kuat untuk menjamin pengetatan pembelian obligasi.
Komisi Pasar Bebas Federal (FOMC) Rabu waktu setempat atau Kamis di Indonesia akan mengumumkan hasil pertemuan mereka pada pada Oktober.
“Pernyataan Bernanke membantu mendorong harga tembaga,” ujar Chae Un Soo, seorang pedagang logam pada Korea Exchange Bank Futures Co. di Seoul sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (20/11/2013).
Tembaga untuk pengiriman Februari di bursa Shanghai Futures Exchange naik 1% menjadi 50.320 yuan (US$8.260) per ton. Sedangkan kontrak untuk pengiriman Maret naik 0,5% menjadi US$3,183 per pound di bursa Comex, New York.