Bisnis.com, JAKARTA – Ketiadaan penggerak pasar membuat harga emas stagnan pada level US$1.278—US$1.297 per troy ounce sejak Jumat (15/11/2013).
Emas untuk pengiriman Desember tercatat turun 0,08% menjadi US$1.286,40 per troy ounce (Rp482.016,52 per gram) di Commodity Exchange, New York pada jam 13:06 WIB hari ini, Senin (18/11/2013). Adapun harga emas spot tercatat turun 0,23% ke level US$1.287,21 (Rp481.188 per gram).
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sikap kandidat Gubernur Federal Reserve (the Fed) Janet Yellen pekan lalu memang membantu pergrakan harga emas.
“Sikap Yellen yang dovish memang membantu menahan pelemahan harga emas lebih lanjut. Tapi emas membutuhkan fundamental yang lebih kuat untuk mengangkat harga ke atas US$1.300,” kata Ariston hari in, Senin (18/11/2013)i.
Dia menambahkan, hari ini tak banyak penggerak harga yang penting untuk emas. Data nilai kepemilikan surat berharga jangka panjang AS oleh pihak asing dinilainya bisa saja menjadi penggerak emas malam nanti. Prediksi sementara, angka kepemilikan tersebut akan berada pada kisaran US$+21,3 miliar
Sementara itu, level US$1.278 dan US$1.297 memberikan tahanan bawah dan atas bagi harga emas awal pekan ini. Pergerakan lanjutan ke atas dan ke bawah harus menunggu konfirmasi penembusan level tersebut.
“Level support selanjutnya berada di kisaran US$1.268 sementara level resisten selanjutnya di kisaran US$1.310,” kata Ariston.