Bisnis.com, JAKARTA – PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. (CNKO) memperkirakan total biaya yang masih harus dikeluarkan untuk dua proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar Rp157,27 miliar.
Perinciannya, sebesar Rp104,09 miliar untuk PLTU Rengat dan Rp53,18 miliar untuk proyek Tembilahan. Sampai November 2013, perusahaan energi terintegrasi tersebut sudah menghabiskan Rp205,32 miliar untuk dua PLTU yang berlokasi di Riau tersebut. PLTU Rengat menghabiskan Rp62,64 miliar dan PLTU Tembilahan Rp142,68 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin, (18/11), CNKO menargetkan operasi komersial PLTU Rengat berkapasitas 2x7 MW pada April 2015 dan PLTU Tembilahan berkapasitas 2x7 MW pada Desember 2014.
Rencana awal, kedua PLTU itu rampung pada akhir 2013. Penyelesaian tertunda karena negosiasi antara perseroan dengan pemerintah dan PLN belum rampung. Juga terkendala perubahan data atau spesifikasi engineering, keterlambatan pembebasan lahan, dan kondisi alam.