Bisnis.com, JAKARTA – PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), perusahaan minyak dan gas bumi milik Grup Bakrie, mendulang laba bersih sepanjang Januari hingga September 2013 sebesar US$202,91 juta, melonjak 1.334% dari laba bersih 14,15 juta periode sama tahun lalu.
Laba bersih disumbang oleh penjualan 10% kepemilikan ENRG di blok Masela PSC di Lautan Arafura. Laba bersih juga disumbang oleh naiknya penjualan neto ENRG.
Per 30 September 2013 penjualan neto mencapai US$576,96 juta, naik 32,76% dari Januari-September 2012 sebesar 434,59 juta.
Penjualan naik karena meningkatnya produksi minyak dan gas dari Blok Kangean PSC di Jawa Timur, ONWJ PSC di Jawa Barat, dan Bentu PSC di Riau.
"Blok-blok Kangeang PSC, ONWJ PSC, dan Bentu PSC akan terus berperan dalam meningkatkan produksi perusahaan dalam 2 tahun ke depan," tulis Direktur Utama Energi Imam Agustino dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (31/10/2013).
Penjualan paling banyak ke dalam negeri sebesar US$346,14 juta atau 79,65%. Penjualan di dalam negeri terbesar kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), sebesar US$179,1 miliar.
Adapun, beban pokok penjualan sebesar US$332,41 juta, sedangkan pada kuartal III tahun lalu US$289,42 juta.
ENRG akan fokus meningkatkan kinerja dari aset-aset yang telah berproduksi dan mengembangkan temuan cadangan di lapangan eksplorasi.
Produksi minyak selama Januari-September 2013 sebanyak 12,526 barel per hari, sedangkan produksi gas mencapai 217 juta kaki kubik per hari.
Hingga akhir September tahun ini kas dan setara kas ENRG sebesar US$123,2 juta dan pinjaman jangka pendek sebesar US$1,94 juta.
ENRG meminjam US$1,94 juta kepada PT Pioneer Investment untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. (ra)