Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan konstruksi yang dikenal dengan proyek BSD Junction, PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) mengalami perlambatan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III/2013.
“Perlambatan karena kenaikan beban operasional karena meningkatnya TDL, BBM, pelemahan nilai rupiah terhadap dolar AS, dan penambahan upah karena kelangkaan tenaga kerja di lapangan,” ujar Corporate Secretary Perseroan Elvina Apandi kepada Bisnis, Selasa (29/10/2013).
Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini laba bersih Total Bangun meningkat 18,94% dari Rp139,90 miliar pada kurtal III 2012 menjadi Rp166,40 miliar. Hal tersebut melambat dari penaikan laba bersih pada kuartal III 2012 sebesar 68,35% dari periode yang sama 2011.
Namun sepanjang kuartal III tahun ini, Total Bangun diketahui mencetak penaikan pendapatan sebanyak 26,74% dari Rp1,36 triliun menjadi Rp1,73 triliun. Penaikan tersebut diketahui meningkat dari pertumbuhan pendapatan kuartal III 2012 sebesar 23,77%.
Terakhir perseroan bekerjasama dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. membangun satu gedung seluas 24.000 m2 berkonsep green building, yang lokasinya direncanakan di di Jalan Rasuna Said, Jakarta. Investasi untuk membangun Menara Danamon berlantai 21 tersebut mencapai Rp520 miliar.
Konsep green building tersebut rencananya bakal dilengkapi fitur yang ramah lingkungan, dan hemat energi, seperti penggunaan kaca rangkap rendah emisi, yang bisa meredam panas matahari sehingga menghemat penggunaan AC.
Bangunan bertingkat 21 lantai tersebut akan berdiri di lahan seluas 4.100 meter persegi. Rencananya proyek Menara Danamon diperkirakan rampung pada pertengahan 2015.
Adapun proyek perseroan pada 2013 antara lain Binus Alam Sutera, The Breeze BSD City, Menara BRI BSD, Neo Simatupang Hotel, Indokordsa factory di Citeureup-Bogor, Green Office Park Serpong, Villa Lagoi-Bintan, Danamon Tower, AGR Tower, Asahi Indofood Tower.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
