Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memperkirakan pekan depan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) akan tetap berada di kisaran Rp11.000-Rp11.500.
Periset dan Analis Senior PT Monex investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan hingga pekan depan, kalaupun ada penguatan atau sebaliknya yaitu pelemahan, akan dalam kisaran terbatas.
“Penguatan atau pelemahan terbatas,” kata Zulfirman saat dihubungi pada hari ini, Jumat (11/10/2013).
Pada hari ini, Jumat (11/10/2013), nilai tukar rupiah atas dolar AS menguat terdorong sentimen positif, yaitu
- Data tingkat pengangguran di Amerika Serikat yang baru dirilis memberikan harapan bank sentral AS, The Federal Reserve tidak akan tergesa-gesa mengurangi stimulus
- Adanya keyakinan kemungkinan default menipis, karena Presiden AS Barack Obama dan Republikan menuju kesepakatan untuk menaikkan plafon utang
- Pertumbuhan ekonomi China di Kuartal III/2013 yang membaik
Dari data Bloomberg Dollar Index, rupiah pada hari ini (11/10/2013) pada pukul 15.49 WIB bahkan sempat menembus angka Rp10.937 per dolar AS. Rupiah kembali melemah dan bertengger di angka Rp 11.365 per dolar AS pada pukul 15.59 WIB.
Pergerakan kurs tengah rupiah/US$:
Tanggal | Kurs tengah |
26/9/2013 | 11.573 |
27/9/2013 | 11.532 |
30/9/2013 | 11.613 |
1/10/2013 | 11.593 |
2/10/2013 | 11.568 |
3/10/2013 | 11.535 |
4/10/2013 | 11.556 |
7/10/2013 | 11.532 |
8/10/2013 | 11.538 |
9/10/2013 | 11.540 |
10/10/2013 | 11.542 |
11/10/2013 | 11.475 |
Sumber:BI, 2013