Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo menilai setidaknya pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi empat isu.
Periset dan Analis Senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basirmengatakan pada grafik harian, turunnya indikator MACD dapat menyediakan peluang penguatan untuk jangka pendek. Namun penguatan rupiah masih bersifat koreksi dan terbatas.
“Rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran 11.076 hingga 11.520 untuk hari ini [23/9/2013],” kata Zulfirman Basir dalam analisanya yang diterima hari ini, Senin (23/9/2013).
Adapun empat isu yang mempengaruhi nilai tukar rupiah adalah:
- Sentimen pelemahan rupiah masih terjaga seiring USD/IDR terperangkap di dalam channel bullish, dan berada di atas Moving Average (MA) 50-100-200
- Dari sisi fundamental, meningkatnya aktivitas manufaktur China dapat memberikan harapan akan perbaikan ekonomi terbesar nomor dua terbesar di dunia tersebut. Ini dapat menjadi sentimen positif untuk rupiah, mengingat China merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia
- Rupiah juga cemaskan potensi pengurangan stimulus moneter Federal Reserve sebelum penutupan tahun 2013, setelah Fed’s Bullard mengutarakan bank sentral AS dapat mulai mengurangi stimulus pada pertemuan Oktober
- Investor juga masih khawatir dengan tingginya inflasi, berlarutnya defisit neraca perdagangan, dan perlambatan ekonomi Indonesia.(ltc)
Prediksi nilai tukar rupiah atas dolar AS hari ini:
Resistance Level : 11.430, 11.520, 11.645
Support Level : 11.076, 11.000, 10.905 (ltc)