Bisnis.com, JAKARTA— PT Energi Mega Persada Tbk kembali menunda rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Direktur Utama Energi Mega Persada Imam Agustino menjelaskan penundaan tersebut disebabkan oleh kondisi pasar saat ini yang kurang kondusif.
Sebelumnya, emiten migas milik Grup Bakrie itu berencana menggelar RUPSLB pada 3 September 2013, tetapi ditunda menjadi 17 September 2013. Saat ini, perseroan kembali menunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
“Kami akan menunggu sampai kondisi pasar dan fluktuasi harga saham membaik dan lebih stabil sebelum menindaklanjuti rencana penawaran umum terbatas,” paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2013).
Seperti diketahui, emiten berkode saham ENRG itu akan menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan terkait rencana penawaran umum terbatas (PUT) III atau rights issue.
Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan telah menetapkan harga penawaran rights issue sebesar Rp120 per saham.
Dalam prospektus sebelumnya, Energi Mega Persada menyebutkan pihaknya akan menerbitkan 20,98 miliar saham baru atau 31,97%. Dengan demikian, total dana yang akan diperoleh perseroan sekitar Rp2,52 triliun.
Rencananya, sebanyak 81% dana perolehan rights issue akan digunakan untuk akuisisi 49% saham EMP International (BVI) Ltd yang dilakukan perseroan melalui anak usaha dari Owen Holdings Limited. Sisanya sebanyak 19% digunakan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha.