Bisnis.com, JAKARTA—Indeks saham acuan Asia diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam tiga bulan akibat akselerasi pesanan terhadap produk mesin Jepang yang berada di bawah perkiraan.
Di sisi lain, investor menunggu hasil pertemuan bank sentral AS pekan depan.
Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah pada posisi 137,68 pada pukul 09.07 waktu Tokyo atau 07.07 WIB, Kamis (12/9/2013) menjelang pasar dibuka di China dan Hong Kong.
Indeks tersebut naik 6,6% dalam 10 hari terakhir di tengah isyarat perbaikan ekonomi global.
Pergerakan naik itu mendorong penguatan indek selama 14 hari, yang menjadi indikator momentum perdagangan, ke posisi 67 kemarin. Angka itu mendekati ambang 70 yang memberi sinyal kepada analis bahwa harga saham menguat terlalu jauh.
“Sentiment terhadap ekuitas masih relatif kuat saat ini,” ujar Chris Weston, ahli strategi pasar pada IG Ltd. di Melbourne sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (12/9/2013).
Dia mengaku masih menunggu bank sentral AS memperketat stimulus moneter setelah ekonomi menunjukkan isyarat membaik.
Bank sentral Selandia Baru, yang mempertahankan tingkat bunga utamanya pada level terendah 2,5% hari ini, menyatakan akan cenderung menaikkan bunga pinjaman pada 2014.
Korea Selatan, Indonesia, dan Filipina juga akan meninjau kembali tingkat buhganya hari ini. Sementara itu kawasan euro diperkirakan akan melaporkan penurunan produksi pabrik selama Juli.