Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) akan tertekan pada awal sesi hari ini, Kamis (12/9/2013).
Periset dan Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan ada sinyal Bank Indonesia (BI) tidak akan menaikkan BI Rate, menyusul digelarnya Rapat Dewan Gubernur bulanan yang digelar hari ini dengan salah satu agendanya memutuskan kebijakan suku bunga,
“Dari wawancaranya dengan Reuters, Deputi BI Perry Warjiyo mengatakan inflasi dapat turun September ini. Dengan ada penurunan inflasi, maka [artinya] tidak melihat alasan [kembali menaikkan] suku bunga BI Rate,” kata Zulfirman.
Zulfirman mengatakan diharapkan BI Rate bisa kembali mengalami kenaikan, mengingat penguatan suku bunga diyakini bisa meredam pelemahan rupiah.
Dia mengatakan pergerakan rupiah hari ini juga akan dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral Selandia Baru atas penetapan suku bunga, dan data tenaga kerja di Australia yang keduanya dirilis hari ini.
“[Tapi pergerakan rupiah hari ini] fokusnya [pada] BI Rate, kata Zulfirman.
Seperti diketahui kurs tengah BI nilai tukar rupiah atas dolar AS pada 10 September 2013 di level Rp11.180 per dolar AS, menjadi Rp11.438 pada 11 September 2013. (ltc)