Bisnis.com, JAKARTA— Trust Securities memperkirakan pada hari ini, Selasa (10/9/2013) kurs tengah Bank Indonesia (BI) nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) akan berada di kisaran 11.180-11.195.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan meski diperkirakan rupiah masih akan bertengger di atas angka Rp 11.000, sejumlah sentimen positif cukup memberi bantuan penguatan.
“Adanya kenaikan tipis cadangan devisa dan penguatan IHSG [indeks harga saham gabungan] cukup membantu penguatan rupiah meski tipis,” kata Reza dalam analisa dan rekomendasinya.
Dia mengatakan laju rupiah juga cukup terbantukan dengan kenaikan dolar Australia pascapelaksanaan pemilu yang dimenangkan Tony Abbott yang berencana membangkitkan perekonomian Australia .
Begitu juga dengan kenaikan yuan, setelah neraca perdagangannya menunjukkan peningkatan. Ditambah dengan rilis inflasi China yang cukup stabil, sehingga berimbas positif pada laju mayoritas mata uang regional, termasuk rupiah.
Seperti diketahui IHSG melonjak 2,92% ke level 4.191,26 pada penutupan perdagangan Senin (9/9/2013). Penguatan terjadi sejak awal perdagangan dan sejalan dengan pergerakan bursa Asia.
Berdasarkan data kurs valas Bloomberg, kemarin (9/9/2013) pada pukul 08.56 WIB rupiah di level Rp11.648 per dolar AS dan sempat menguat ke Rp11.175 pe rdolar AS pada pukul 09.03. Rupiah ke level Rp11.590 per dolar AS pada pukul 11.29 WIB. Rupiah ke level Rp11.443 per dolar AS pada pukul 15.14 WIB dan ditutup di level Rp11.384 per dolar AS. Sementara itu kurs tengah BI kemarin (9/9/2013) Rp11.188 per dolar AS. (ltc)