Bisnis.com, JAKARTA--Kontrak emas dan perak turun ke level terendah dalam 2 bulan setelah rencana Amerika Serikat menyerang Suriah ditolak Rusia sehingga membuat permintaan terhadap logam lindung nilai itu merosot ke levele terendah dalam 2 bulan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak akan mendukung resolusi PBB terkait dengan serangan tersebut jika badan dunia itu tidak dapat menbuktikan penggunaan senjata kimia di Suriah.
“Keberatan Rusia atas serangan tersebut membuat harga emas turun dan akan semakin jelas penolakan atas upaya Amerika Serikat itu akan semakin kuat,” ujar Adam Klopfenstein, seorang ahli strategi pasar pada Archer Financial Services Inc. di Chicago sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (5/9/2013).
Selain itu, ujarnya kekhawatiran akan dilakukannya pengetatan stimulus moneter AS masih tersisa.
Kontrak emas untuk pengiriman Desember turun 1,6% dan ditutup pada posisi US$1.390 per ounce pukul 13.41 atau pukul 12.41 WIB di bursa Comex in New York. Angka itu menunjukkan penurunan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 5 Juli.