Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1,18% ke level 4.120,67 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (26/8/2013).
Angka tersebut merupakan level terendah dalam setahun sejak 7 September 2012. Pada awal perdagangan, indeks sebenarnya telah naik tipis. Namun, penguatan itu gagal bertahan. Pada akhir sesi I, indeks juga sudah bergerak negatif.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada level 4.120,67-4.196,19. Pergerakan tersebut tidak sejalan dengan pergerakan bursa global yang menguat.
Dari 479 saham yang diperdagangkan, sebanyak 97 saham menguat, 160 saham melemah, dan 222 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak negatif dipimpin penurunan sektor aneka industri 2,6%. Adapun dua sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor agribisnis 7,77%.
Indeks Bisnis 27 juga ditutup melemah 1,72% ke level 334,97. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 1,9% ke Rp10.848 per dolar AS
Saham-saham penekan IHSG:
BMRI | -3,38% |
BBCA | -2,14% |
SMGR | -5,2% |
INDF | -5,6% |
Saham-saham pendorong IHSG:
AALI | +15,94% |
BBNI | +2,04% |
AMRT | +5,36% |
LSIP | +13,33% |
Sumber: Bloomberg.