Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyorot pergerakan nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang kian terpuruk dalam perdagangan hari ini.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menuturkan perkembangan pergerakan nilai tukar dan IHSG telah mendapatkan perhatian presiden.
"Presiden terus memonitor pergerakan rupiah dan IHSG," katanya, Selasa (20/8/2013).
Presiden SBY telah menginstruksikan kepada Menteri Keuangan untuk meningkatkan koordinasi dengan Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Otoritas Jasa Keuangan.
Nilai tukar rupiah terus tertekan terhadap dolar AS menjelang sore ini, Selasa (20/8/2013).
Dari data kurs valas Bloomberg, rupiah bahkan sempat menyentuh Rp10.798 per dolar AS pada pukul 12.43 WIB.
Pelemahan rupiah memang sudah terjadi sejak awal perdagangan hari ini. Berdasarkan pantauan Bisnis, pada pukul 08.27 WIB, rupiah melemah 0,98% ke Rp10.636 per dolar AS.
Pada pukul 11.44 WIB, rupiah melemah 1,74% ke Rp10.716 per dolar AS. Dan pada pukul 13.32 WIB, rupiah bertengger di level Rp10.781 per dolar AS.
Pelemahan tidak hanya terjadi pada rupiah tetapi juga sebagian besar mata uang Asia-Pasifik terhadap dolar AS.
JANGAN LEWATKAN: