Bisnis.com, JAKARTA—PT Atlas Resources Tbk (ARII) membukukan rugi tahun berjalan sepanjang semester I/2013 sebesar US$3,56 juta, anjlok dari periode sama tahun lalu yang masih memperoleh laba sebesar US$847.000.
Seperti dikutip dari laporan keuangan, Kamis (15/8/2013), perseroan sebenarnya berhasil membukukan pendapatan sebesar US$57,22 juta, naik 31,3% dari US$43,58 juta.
Namun, beban pokok pendapatan mencapai US$63,27 juta, melonjak 86,1% naik dari US$34 juta. Khusus pos beban usaha naik 18,7% dari US$7,98 juta, jadi US$9,48 juta.
Adapun pos beban keuangan berhasil ditekan 68,4% dari sebelumnya US$2,86 juta menjadi hanya US$904.000. Perseroan mendapatkan keuntungan lain-lain yang meroket 434% dari US$1,76 juta menjadi US$9,41 juta.
Pendapatan usaha perseroan seluruhnya berasal dari penjualan batu bara. Mayoritas batu bara atau sekitar 70% dijual ke PT Pinang Export Indonesia sebesar US$36,8 juta, disusul kemudian penjualan ke Noble sebesar US$15,35 juta.